Bagaimana Cara Merencanakan Penilaian Formatif
Merencanakan Penilaian Formatif |
Pediapendidikan.com - Artikel kali ini yang akan kita bahas yaitu bagaimana cara merencanakan penilaian formatif dengan baik dan benar sesuai dengan teknik-teknik penilaian yang sudah dibahas sebelumnya dalam pembelajaran.
1. Cakupan penilaian
Pendidikan bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang optimal sesuai dengan taraf perkembangan dan jenjang pendidikan masing-masing.
Sejalan dengan tujuan tersebut penilaian formatif mencakup perkembangan penguasaan peserta didik dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Sikap yang dimaksud meliputi sikap spiritual dan sosial, sementara pengetahuan terdiri atas pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif yang melibatkan proses kognitif mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.
Selanjutnya keterampilan mencakup keterampilan berfikir dan bertindak (kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif).
2. Fokus penilaian
Dalam praktik, pendidik biasanya berusaha dengan terencana menanamkan beberapa butir nilai karakter, membelajarkan sejumlah pengetahuan, dan mengembangkan keterampilan-keterampilan tertentu sesuai tuntutan kompetensi dasar melalui suatu pembelajaran yang dirancang dalam RPP.
Oleh karenanya, fokus penilaian formatif adalah beberapa butir nilai sikap, pengetahuan, dan keterampilan tersebut.
Meskipun demikian, dalam hal penilaian formatif sikap, mempertimbangkan bahwa penanaman nilai-nilai sikap memerlukan waktu yang lama (biasanya tidak cukup dengan pembelajaran yang dirancang pada sebuah RPP).
Nilai-nilai karakter yang ditanamkan melalui pelajaran sebelumnya juga dapat menjadi fokus penilaian formatif.
Bahkan penilaian formatif sikap dapat selalu mencakup semua butir nilai sikap yang ditanamkan pada semester yang sedang berjalan.
Sementara itu, penilaian formatif pengetahuan dan keterampilan umumnya difokuskan pada beberapa butir pengetahuan dan keterampilan sebagaimana dirumuskan dalam tujuan pembelajaran pada RPP.
3. Waktu pelaksanaan penilaian
Umumnya penilaian formatif dapat dilaksanakan pada setiap tahapan pelajaran, yaitu di awal pelajaran (pendahuluan), di tengah pelajaran (inti), dan akhir pelajaran (penutup).
a. Pada Awal Pelajaran
Di awal pelajaran pendidik dapat mengecek penguasaan kompetensi yang dibelajarkan pada pelajaran sebelumnya untuk menentukan apakah pelajaran hari itu akan langsung.
Dilanjutkan ke bagian berikutnya ataukah perlu mengoptimalkan penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang dipelajari sebelumnya terlebih dahulu.
Selain itu, pada awal pelajaran pendidik juga dapat mengecek pengetahuan awal peserta didik sebelum memulai tahap pembelajaran inti untuk mengetahui seberapa baik peserta didik telah memiliki pengetahuan awal sebagai prasyarat.
Apabila peserta didik belum memiliki prasyarat pengetahuan secara cukup, pendidik dapat memutuskan membekali peserta didik dengan pengetahuan awal sebagai prasyarat tersebut.
b. Pada Inti Pelajaran
Pada tahap inti pelajaran, penilaian formatif dapat dilakukan lebih dari satu kali. Pada dasarnya setiap saat peserta didik yang baru saja mempelajari sesuatu (bagian tertentu dari pelajaran), pendidik dapat mengecek penguasaan mereka sebelum melanjutkan ke bagian berikutnya.
Di tengah-tengah pelajaran sangat lazim pendidik mengecek penguasaan peserta didik dengan berbagai teknik, misalnya lisan, tulis, atau tugas.
Kegiatan-kegiatan pembelajaran pada kegiatan inti mengikuti sintaks (langkah-langkah pembelajaran) metode pembelajaran aktif yang diterapkan.
Misalnya pembelajaran dengan metode ilmiah, project-based learning, problem-based learning, dan inquiry/discovery learning.
Penilaian formatif dapat dilaksanakan di antara langkah-langkah pembelajaran tersebut, terutama setelah peserta didik dibelajarkan untuk memperoleh sikap, pengetahuan, dan/atau keterampilan melalui langkah-langkah pembelajaran mengikuti sintaks metode yang diterapkan.
c. Akhir Pelajaran
Pada akhir pelajaran (penutup), pendidik dapat mengecek penguasaan peserta didik atas kompetensi yang telah dipelajari hari itu.
Hasil penilaian formatif pada akhir pelajaran digunakan untuk menentukan kegiatan pembelajaran berikutnya yang tepat.
Setiap penilaian formatif mencakup langkah-langkah elisitasi data/informasi mengenai kemajuan penguasaan kompetensi peserta didik, interpretasi atas data/informasi tersebut, dan tindakan (umpan balik) berdasarkan hasil interpretasi data/informasi yang diperoleh dari penilaian formatif.
4. Memilih teknik yang tepat
Pada artikel sebelumnya yaitu Model-model penilaian formatif telah diuraikan sejumlah teknik penilaian formatif.
Beberapa teknik dapat digunakan untuk memantau kemajuan penguasaan baik sikap, pengetahuan, maupun keterampilan.
Beberapa lainnya lebih cocok untuk mengetahui kemajuan penguasaan peserta didik dalam sikap, pengetahuan, atau keterampilan saja, atau sikap dan pengetahuan, sikap dan keterampilan, atau pengetahuan dan keterampilan.
Pendidik perlu memilih teknik yang tepat digunakan.
Berikut adalah beberapa prinsip yang dapat diterapkan dalam memilih teknik penilaian formatif:
- efektif mengungkap data/informasi yang dikendaki;
- sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif peserta didik;
- bervariasi dalam satu pelajaran biasanya penilaian formatif dilakukan beberapa kali, sehingga untuk menghindari kebosanan, teknik formatif yang digunakan sebaiknya berbeda-beda;
- menyenangkan;
- didukung oleh sumber daya yang tersedia; dan
- dapat dilaksanakan dalam waktu yang tersedia sebagai bagian dari kegiatan belajar mengajar.
Dalam kaitannya dengan keefektifannya untuk memperoleh data pada tingkat Sekolah Dasar (SD), penilaian formatif sikap dapat dilakukan dengan beberapa teknik, misalnya teknik observasi, penilaian diri sendiri, penilaian antarteman, dan daftar cek.
Untuk penilaian formatif pengetahuan, hampir semua teknik yang diuraikan di Bab III dapat diterapkan.
Teknik yang mungkin kurang cocok untuk penilaian formatif pengetahuan adalah penilaian antarteman.
Peserta didik SD mungkin kurang percaya diri menilai perkembangan penguasaan pengetahuan teman sebayanya.
Sementara itu, penilaian formatif keterampilan dapat dilakukan dengan sejumlah teknik, antara lain observasi, diskusi, latihan presentasi, penilaian kinestetik, dan daftar cek.
Demikian yang dapat kami sampaikan tentang Cara Merencanakan Penilaian Formatif, semoga bermanfaat untuk kita semua, aamiin.
Posting Komentar untuk "Cara Merencanakan Penilaian Formatif"